Senin, 06 Oktober 2014

Wajah Nyata Ibu dan Bapaku

image from tumblr



Udah 4 tahun ini aku kuliah, merantau...
Karena memang lumayan jauh dari rumah, hampir 7 jam (by train) dan 10 jam (by bus) membuatku jarang untuk pulang. Dulu kmana mana ibuk selalu menyuruhku atau menyuruh adikku untuk membantunya atau mengantar kemana mana.
Setelah sekian lama aku merantau, pulang kalau memang libur lebih dari 4 hari agar ga capek di perjalanan. Paling lama 6 bulan ga pulang. Dan ketika pulang aku melihat wajah nyata orang tuaku.

Wajahnya yang semakin keriput..
Waktu yang ku habiskan dengan ibukku menjadi sangat berharga saat aku di rumah..
Susah payah orang tua kerja untuk anak anaknya menjadi motivasiku untu membalasnya..
Waktu yang berharga untuk orang orang yang benar benar saya selalu rindukan..
Orang tua yang pura pura tegar ditinggalkan anak anaknya..
Alasan kamu pulang untuk siapa kalau bukan tempat dan orang yang selalu kamu rindukan..

Dan apa yang ku rasakan sama dengan apa yang dirasakan adikku juga temen temen semua yang merantau. Pas waktu keluar makan ke tempat tempat wah, mahal, sesekali hedon bareng temen temen, menghabiskan uang orang tua kadang mikir. Apa yang sedang dimakan orang tuaku saat ini? aku minum Jus dan ibuku hanya air putih. Semoga ibu dan bapak selalu diberikan kesehatan dan mempunyai kesempatan menyaksikan anak anaknya akan menjadi Ibu atau orang tua.





 dini hari, setelah ngobrol bareng ibu 
(Thanks for always being there for me, love me, care for me, no one can replace your love)


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar